Alkohol dalam minuman keras merupakan hasil fermentasi gula, sari buah, biji- bijian, madu, dan umbi- umbian. Alkohol dalam minuman keras dapat dikelompokan menjadi :
- Golongan A, kadar etanolnya 1-5%, misalnya bir
- Golongan B, kadar etaolnya 5-20%, misalnya anggur dan whisky
- Golongan C, kadar etanolnya 20-55%, misalnya brandy dan arak
Penggunaan alkohol sebagai minuman keras secara terus menerus dapat menimbulkan efek kecanduan dan depresi. Depresi ditandai dengan aktivitas tubuh lambat, otot- otot menjadi kendor, lemas, mengantuk, dan kadang tidak sadarkan diri. Penyakit yang dapat timbul dari pecandu alkohol (alkoholisme) adalah kanker hati (sirosis hepar), radang selaput lendir lambung, kanker mulut, kanker tenggorok, kanker kerongkongan, penurunan daya tahan tubuh, berkurang nafsu makan, dan kerusakan sisitem syaraf.